Seorang pria di California, Amerika Serikat menggunakan Facebook untuk membajak akun surat elektronik sejumlah wanita. Lelaki bernama George Bronk mengaku menggunakan informasi pribadi yang tercantum dalam akun facebook si korban untuk membobol emailnya.
Setelah itu, pria berusia 23 tahun ini mengirimkan foto-foto asusila kepada seluruh alamat yang tercantum di dalam akun email korbannya. Seorang wanita yang menjadi korban perbuatan Bronk kemudian melapor ke polisi dengan tuduhan "telah diperkosa secara virtual".
Setelah itu, pria berusia 23 tahun ini mengirimkan foto-foto asusila kepada seluruh alamat yang tercantum di dalam akun email korbannya. Seorang wanita yang menjadi korban perbuatan Bronk kemudian melapor ke polisi dengan tuduhan "telah diperkosa secara virtual".
Dalam pemeriksaan, polisi menemukan 172 file email yang berisi foto sejumlah wanita. Ternyata Bronk tidak hanya beraksi di sekitaran California, namun sudah menyebar ke 17 negara bagian di Amerika, seperti Alabama, Arizona, Georgia, Illinois, Iowa, Kansas, Louisiana, Massachusetts, New Hampshire, dan Washington.
"Dia sakit jiwa," kata seorang korban yang berasal dari Washington. Wanita ini baru mengetahui sejumlah foto asusila beredar dari akun emailnya ketika seorang rekannya memberitahu. "Saya telah dipermalukan dan harus menjelaskan semuanya ke 1.500 jejaring saya," katanya.
Ketika ditanya mengapa Bronk melakukan kejahatan asusila ini, dia hanya mengatakan, "Karena itu lucu."
Lelaki yang tinggal di pinggiran Sacramento of Citrus Heights ini mengakui semua perbuatannya itu. Dia kemudian didakwa melakukan tindak pidana berat, seperti kejahatan pembajakan internet, peniruan, dan pornografi dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Pengacara Bronk, Monica Lynch mengatakan ini adalah kejadian yang sangat tragis. "Klien saya mau menerima tanggung jawabnya secara penuh," katanya. Dengan telah mengakui dan bersedia dihukum, Lynch kini tengah berupaya supaya hukuman Bronk dikurangi.
0 komentar:
Posting Komentar